Padang, Sumatra Barat (11/6), sejumlah tokoh alumni Institut Teknologi Bandung Jawa Timur sekaligus Dewan Penasihat AKSITARU Indonesia, Abdul Kohar dan Saritomo menghadiri pertemuan pengurus daerah Ikatan Alumni ITB yang diselenggarakan di Padang, Sumatra Barat. Selain itu, hadir pada pertemuan tersebut, Durain P. Siregar (Ketua IA ITB Pengda Aceh, saat ini berdomisili di Sumbar), Syahrul Sam (Pengumpul Atsiri di Padang Pariaman), Ernawati (Dekan Fak Pariwisata Perhotelan UNP), Sri Rizki Primandari (Penggiat Pengabdian dan Aplikasi Teknologi Atsiri, dosen Teknik Mesin UNP), Anni Faridah (Dekan FAk Pariwisata Perhotelan UNP). Mereka bertekad untuk bersama-sama memajukan hiliriasi pangan melalui atsiri nano.

Dalam pertemuan tersebut, Saritomo menuturkan kepada tim media AKSITARU beberapa poin-poin kesepakatan di antaranya memperkenalkan pengembangan ekosistem rantai pasok nano atsiri yang melibatkan stakeholder mulai dari petani, pengumpul, pedagang, pembuat teknologi, pemakai mesin nano atsiri, pembuat mesin ektraksi nano atsiri, serta pemakai produk nano atsiri sehingga setiap rantai dapat menikmati nilai tambah yang layak.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pengurus daerah IA ITB, sepakat untuk memperkenalkan keunggulan mesin nano atsiri dengan SCFE dibanding teknik pengolahan atsiri lainnya
“Kita sudah ketahui bahwa kualitas rendemen atsiri nano, sudah terbukti diminati pasar luar utamanya eropa. Kita tertarik agar Sumatra ini bisa produksi atsiri nano jahe, pala, nilam, pinang, serei wangi, dst“, petik Saritomo saat diwawancara melalui Whatsapp
Poin penting lainnya, juga disampaikan oleh Saritomo bahwa IA ITB Pengda berencana menggandeng CSR PT Semen Padang yang akan melinkage dengan beberapa Pemerintah daerah kabupaten/ kota sehingga makin dekat dengan hulu ekosistem rantai pasoknya.

“Terakhir, yang bisa saya sampaikan, UNP juga sangat tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat bersama IA ITB, AKSITARU dan diaspora alumni untuk mensukseskan program atsiri nano di beberapa daerah“, tutup Saritomo melalui Whatsapp Messages
Tuturnya, MOU kerjasama ini dilakukan untuk mengoptimalkan potensi-potensi karya alumni ITB yang menurutnya banyak hal yang bisa terjalin melalui skema usaha produktif sesuai dengan program unggulan ketua, GP, “connecting the dots”
“Ini wujud connecting the dots, alumni ITB yang nyata untuk daerah” tutup Saritomo