Studio RnD Parametrik di Pasir Impun sedang ramai dengan anak-anak muda, engineer lulusan perguruan tinggi ternama di Jawa Barat dan Jawa Timur. Mereka tampak berjibaku mengembangkan mesin-mesin di antaranya mesin mikrohidro kincir air, mesin penyadap getah pinus, dan mesin pengering multi komoditas untuk komoditas pertanian dan perkebunan.

Dalam kunjungan itu, perwakilan AKSITARU Indonesia dari tim media dan manager program AKSITARU berkunjung mengamati aktivitas anak-anak muda yang sedang sibuk mengerjakan beberapa produk mesin diatas.
Ketika ditanya, soal inspirasi apa yang lahir dalam benak engineer muda itu, Aksara, direktur muda dari PT Parametrik bidang teknik menjelaskan bahwa mesin yang kami kembangkan sangat spesial karena akan menjawab tantangan iklim.
“Ini adalah jawaban dari masa depan mas, ya mesin pengering ini akan membantu meningkatkan nilai tambah petani. Komoditas pertanian/ perkebunan, jadi awet dan tidak mudah busuk karena sudah kita keringkan”, Jelas Aksa
Demikian pula, dengan Wira yang kami temui di pojok ruangannya. Ia mengutarakan bahwa mesin-mesin yang terbaru yang sedang dikembangkan dan menjadi unggulan dari PT Parametrik adalah mesin pengering multi komoditas itu.
“Kami bersama PUPR mas bagian koperasinya yang memantik kami untuk mengembangkan mesin pengering ini. Semoga BUMDes atau koperasi lain, juga ikut terpantik membuat. Kan ada dana desa, bisa kembangkan bareng dengan kami!”, jelas nya
Pada prinsipnya, PT Parametrik membuka berbagai peluang kerjasama baik swasta atau pemerintah yang ingin mengembangkan teknologi tepat guna hingga teknologi tinggi atau mutakhir untuk mengoptimalkan sumber daya alam.
“Kalau desa itu tertarik mengembangkan alat atau teknologi. Silakan langsung ketemu dengan kami di Bandung. Alternatif pembiayaan RnD bisa kita bicarakan bersama. Kami dedikasikan untuk masyarakat yang ingin berubah lebih baik lewat sentuhan teknologi”, jelas Wira
Menyambung itu, Eko Fajar selaku manager program AKSITARU menyatakan bahwa perusahaan PT Parametrik adalah partner kami untuk pengembangan kurikulum vokasi desa dan kegiatan pelatihan SDM manufaktur dan teknik di Indonesia.
“Parametrik adalah mitra dan partner kami. Tak hanya itu, visi kami sama soal kemajuan SDM itu kunci kemajuan kita makanya saya ajak engineer- dan insinyur Parametrikmengajar kader-kader desa atau kader teknik.” tutup Eko