Menu Close

Workshop Mitra Tawarkan Paket Pelatihan dan Bisnis EBT

Bandung (25/01),- Tim AKSITARU Indonesia menghadiri kegiatan seminar ISED- Renewable Energy Inspiration Forum (I-REIF) di Hotel Pullman, Kota Bandung pada hari kamis 25 Januari 2024.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Ketenagakerjaan Bappenas RI dengan GIZ (Lembaga Donor Asal Jerman). Tim AKSITARU Indonesia yang diwakilkan oleh Eko Fajar dan Muhammad Elga, hadir membersamai mitra Workshop Heksa Hydro, Ir Kusetijadi yang menjadi Narasumber/ pemateri.

Dalam sesi paparannya, Kusetijadi menceritakan bahwa untuk melakukan percepatan pencapaian target pengurangan emisi karbon, diperlukan perencanaan yang komprehensif dan sinergis lintas sektor.

“Bappenas dan Bappeda itu seperti tidak ada fungsinya. Harusnya, Bappeda dan Bappenas itu saling komitmen merancang strategi pengurangan emisi karbon di level daerah, lalu bagaimana strategi dukungan proyeknya. Blue-print Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang direvisi dari 23% ke 17% pada tahun 2025, menurut saya, itu politisi dan pengusaha yang menentukan. Makanya, apa tugas dan fungsi perencanaan kalau begitu?”, tegas Kus

Kusetijadi Menceritakan Modul dan Perangkat Demo Mikrohidro

Kusetijadi juga menambahkan bahwa Tim Workshopnya bersama AKSITARU Indonesia, telah berkomitmen untuk mensosialisasikan urgensi upgrading SDM Kader Teknik. Ia menjelaskan bahwa tim tersebut akan melakukan kerja-kerja sinergis untuk melakukan supervisi perencanaan, implementasi proyek, pelatihan/ penguatan SDM dan termasuk pencarian skema-skema alternatif pendanaan non APBN.

“Kita perlu rasional ya, Listrik di Jawa dan beberapa propinsi lain, sudah over supply. Demand-nya yang kecil dan terkesan kurang manfaat. Rasio elektrifikasi sudah hampir 100% lah. Tugas kita, menciptakan bauran energi antara potensi yang kita miliki ke depan, ditambah mendorong alih energi industri-industri kita baik di perkotaan atau perdesaan. Perencanaan akan kita damping, SDM kita latih, dan alternatif pendanaan (finance) kita coba damping model bisnis pemanfaatan listriknya. Kurang apalagi coba? Hayuk, kita kolaborasi” cerita Kus

Menurut Kus, perusahaan workshop turbinnya juga telah mencetak beberapa modul pelatihan dan peralatan untuk demo siswa-siswi di Politeknik dan SMK jurusan kelistrikan sehingga peserta akan lebih cepat beradaptasi dengan dinamika perubahan teknologi sebagai tools untuk beradaptasi.

“Modul dan peraga kita sudah lengkap, SMK/ SMA/ Politeknik bisa kita latih dalam 1 pekan atau 2 minggu secara intensif di workshop kami, Bandung. Kami juga siap damping peralatan dan perakitannya” jelas Kus.

Kegiatan ISED- Renewable Energy Inspiration Forum (I-REIF) adalah forum diseminasi publik tentang proyek penguatan aktor-aktor lokal (Akademisi/ Praktisi/ Mahasiswa) dalam mempraktikkan tindak lanjut pelatihan kader energi baru terbarukan bidang mikrohidro (PLTMH) di lima (5) kota se Indonesia, dengan jumlah peserta 1374 peserta dalam 20 batch pelatihan sejak tahun 2022.

Proyek tersebut adalah hibah dari Pemerintah Jerman melalui GIZ sebagai lembaga donor penyalur bekerjasama dengan Bappenas (Direktorat Ketenagakerjaan), Pelaku Workshop Manufaktur Mikrohidro,  dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Industri (BBPPMPV BMTI) sebagai mitra penyelenggara.

Bagikan ke
Posted in Rilis Pers

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *