Via Gmeet (26/9), Melalui kelas daring, pelatihan kader teknik Indonesia kembali diadakan. Hal ini adalah kegiatan yang keempat, dengan topik visualisasi data geospasial untuk pembangunan desa, oleh fasilitator Lalu Rahmat Faizin. Pada kegiatan ini, peserta diharapkan dapat menyajikan informasi pembangunan desa melalui peta berbasis cetak atau online, yang akan diintegrasikan ke pada website desa atau pun media sosial desa.
Salah seorang peserta kegiatan, bernama Heri dari Entikong Kalimantan Barat, bertanya, bagaimana kalau ingin bekerjasama dengan AKSITARU untuk pembuatan peta, berapa harga atau tarif per peta.
Hal itu, lantas ditanggapi oleh Lalu bahwa hal itu sangat bisa kami fasilitasi oleh AKSITARU.
“Bapak Heri, bisa lebih lanjut koordinasi dengan tim kami yang ada di grup WA. Selanjutnya , dari kami akan mengupayakan untuk pengerjaan peta ini, dikonsultasikan oleh pihak yang diperbolehkan untuk membuat Peta”, tegas Lalu.
Selain itu, salah satu peserta lainnya, Demang Joko merasa berterimakasih dapat mengikuti kelas pelatihan teknik ini. Karena selain bermanfaat untuk pengetahuan terhadap aplikasi baru, Demang juga yakin dapat mempercantik web desa melalui dukungan visualisasi data spasial desa dari bekal pelatihan AKSITARU.
“Ini sangat membantu kami, mas di desa. Ide atau contoh seperti peta mata air ini, menjadi salah satu bukti, bahwa banyak sekali peluang membuat informasi pembangunan desa jadi menarik dan informatif. Saya tertarik untuk mendalami lebih lanjut”, jawab Demang Joko, Pengurus BPD asal Madiun, Jawa Timur
Dari pelatihan kelas daring sesi keempat ini, peserta melakukan visualisasi data geospasial melalui perangkat QGIS sehingga manajemen informasi pembangunan desa, lebih informatif, memiliki keunggulan dari segi analisis dan dapat diakses dari perangkat apapun oleh user serta dapat diintegrasikan dengan website pemerintahan desa. Kegiatan ini dihadiri oleh tidak kurang berjumlah 15 orang Peserta dan diikuti kemudian oleh mereka yang menyusul di platform channel Youtube AKSITARU Indonesia.
