Jakarta (19/06), dalam sesi diskusi pagi (Dating Online) bersama Tokoh Anak Muda. AKSITARU Indonesia berkesempatan untuk mengundang Ibu Rahayu Saraswati untuk membahas soal peran anak muda di sektor hilirisasi sumber daya alam, dan penciptaan ekonomi baru di desa. Kegiatan ini merupakan diskusi awal untuk memetakan dan merancang bentuk-bentuk kegiatan yang melibatkan anak muda berpartisipasi untuk memajukan desa dan lingkungan hidup yang lebih baik ke depan
“Kegiatan ini awalnya untuk berdiskusi membahas peluang kolaborasi antara AKSITARU dan TIDAR, sebagai organisasi pemuda yang aktif melayani pemuda. Terbukti dari semua kegiatan TIDAR yang terdokumentasikan dengan baik di media sosial, dan websitenya”, jelas Eko kepada Tim Media AKSITARU
Dalam sesi paparannya, ia menyatakan bahwa dari AKSITARU Indonesia ingin mendorong duplikasi sekolah-sekolah pasca tambang dan beberapa kegiatan di AKSITARU seperti workshop desa, workhsop teknologi tepat guna dan tur lab serta rumah maggot yang sedang diinkubasi bersama mitra mereka.

“Kami sampaikan kepada Mbak Sara, tentang urgensi penataan pasca tambang di Indonesia dan peluang ekonomi baru dari tata kelola sampah yang lebih berpihak kepada penciptaan kelompok usaha ekonomi produktif. Kami juga sampaikan kepada mbak Sara kalau AKSITARU terbuka untuk semua pihak, dan ingin mengajukan mentorship kepada kerabat dari TIDAR yang profesional mendampingi kader-kader muda di AKSITARU”, jelas Eko
Menanggapi paparan Eko, Vito Pradana selaku PIC Rumah Maggot Indonesia juga menyampaikan bahwa kegiatan yang dirintis oleh rekan-rekan AKSITARU Indonesia menjadi jawaban bagi kami yang bekerja di kota, untuk tau peluang=peluang ekonomi baru yang bisa dirintis di desa.
“Saya jadi tau, kalau lahan pasca tambang itu, punya nilai yang rendah karena harganya. Namun, saya jadi tau, kalau lahan pasca tambang itu masih prospek untuk ditanami komoditas atau dibuat sesuatu yang menarik, misalkan wisata atau integrasi dengan embung. Ini peluang dan mungkin bisa kita dorong”jelas Vito
Vito juga menyampaikan bahwa dirinya mendapat kesempatan untuk pengembangan produk maggot yang kemudian akan menjadi rumah maggot indonesia, sebagai kolaborasi dirinya dan tim AKSITARU Indonesia serta mahasiswa-mahasiswa dari POLBAN.
Sementara itu, Rahayu Saraswati selaku Pimpinan (Ketua) TIDAR menyampaikan aspirasinya kepada Pengurus atau kader-kader AKSITARU Indonesia. Ia mengungkapkan ada banyak sekali kesempatan yang bisa kita diskusikan ke depan bersama.
“Saya sangat senang bisa berjumpa dengan teman-teman AKSITARU. Ada banyak peluang yang bisa kita diskusikan, dan semoga ini bukan yang terakhir dan coba nanti kita follow up ya,”, tutup Sara
Kegiatan ini ditutup dengan ramah tamah dan saling menyapa partisipan zoom lainnya. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin, 19 Juni 2023 yang lalu melalui zoom virtual meeting. Rencana ke depan, Tim AKSITARU Indonesia diminta untuk diskusi bersama Pimpinan Wakil Ketua Komisi IV (Bang Budiman Djiwandono), Pengurus TIDAR di Pusat dan Kerabat-lain di Jejaring Tokoh dan Organisasi Pemuda lainnya.