Menu Close

UKM, IKM dan Pelaku Wisata Se Pangandaran siap Go Internasional di Era New Normal

Via Zoom (1/3), AKSITARU Indonesia mengadakan kegiatan Temu UMKM- IKM se Pangandaran dengan tagline Pangandaran Go International, dihadiri oleh Bapak Kepala Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi, Bapak Drs Sobar. Selain itu, hadir Ipik Taufik (Pokdarwis Pangandaran), Bapak Yayan (Kadin Kab Pangandaran), Saeli (Ketua Asosiasi Pelaku UKM-IKM Pangandaran), Agus Ekomadyo (Dosen SAPPK ITB), Pupung (Pelaku Kampung Turis), Ahmad Bismillahi (Ketua Tim Ekraf AKSITARU).

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan semangat kepada rekan-rekan IKM-UKM dan pelaku wisata di Kabupaten Pangandaran. AKSITARU hadir untuk menawarkan linkage (keterkaitan) antara destinasi, produk ikm/ ukm dan aktivasi komunitas. Harapannya, Pangandaran sebagai destinasi wisata di Jawa Barat lekas segera pulih dan menjadi destinasi wisata bertaraf internasional”, papar Imam memberikan sambutan pada pembuka kegiatan


Bapak Kepala Dinas Transmigrasi, Industri dan Tenaga Kerja mewakili pemerintahan Kabupaten Pangandaran yang hadir saat itu, menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada rekan-rekan AKSITARU yang bersedia memfasilitasi kegiatan ini. Menurutnya, kami sudah sangat ingin bangkit dari pandemic ini karena hampir sebagian besar sektor wisata dan IKM/ UMKM disini mengalami dampak yang luar biasa dari pandemic covid 19.

“Kami sangat menyambut baik, langkah inisiatif dari kawan-kawan AKSITARU yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Saya berharap, dengan Bupati Kabupaten Pangandaran yang baru terpilih dan kawan-kawan disini dapat saling bekerjasama membangun Pangandaran Go Internasional”, papar Drs, Sobar. Ia juga menyampaikan rasa terimakasih nya kepada masyarakat Pangandaran karena ia akan purna tugas dalam tempo dekat.

Apresiasi juga disampaikan oleh Ketua Asosiasi UKM/ IKM Kabupaten Pangandaran Baraya, Bapak Saeli. Saeli mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat ditunggu rekan-rekan pelaku UMKM/ IKM se Pangandaran. Bahkan dari mereka, tak sabar ingin bertemu kawan-kawan dari Bandung (AKSITARU)

“Dengan kegiatan ini, kami yakin bahwa kita perlu buat acara seperti ini rutin dan beroutput. Bapak, ibu pelaku IKM/ UMKM Pangandaran, kita akan rutinkan ke depan. KADIN juga siap memfasilitasi bapak ibu yang ingin berjejaring dengan kawan-kawan di luar negeri, negara sahabat.”, Lanjut Yayan

Sama halnya, dengan Yayan, Pupung dan Ipik Taufik mengapresiasi kegiatan ini. Mereka sepakat bahwa Pangandaran harus pulih dan mulai menyiapkan langkah strategi new normal kepariwisataan.

“Kita harus siap menyambut era baru wisata, destinasi dan kolaborasi dengan para pelaku. Harapan kita dengan komunikasi bersama, bulan Agustus, nanti. Kita sudah siap untuk menjalankan roda perekonomian seperti sebelum covid 19, insyaallah” Jelas Taufik

Pupung juga menegaskan, pihaknya dan para pelaku wisata di Kampung Turis di Kabupaten Pangandaran siap menyambut wisatawan pasca lebaran nanti atau menjelang libur sekolah (Mei- Juni- Juli- Agustus).
Selain dari para pelaku, hadir pula pakar pasar Indonesia dari Arsitektur ITB, Agus Ekomadyo dan Ketua Tim Kerja Ekonomi Kreatif AKSITARU, Ahmad Bismillahi Normansyah.

Menurut Agus, Pangandaran ini memiliki potensi dan keunggulan daerah pesisir yang sudah lebih unggul daripada wilayah lain di Jawa Barat. Hanya kita perlu mencari titik-titik keunggulan itu, dan membuat jaringan pasar baik, lokal/ interlokal melalui event-event atau pemberdayaan kampung tematik disana.

“Saya pesan ke bapak/ ibu, pasar desa itu tidak harus proyek besar yang megah. Saya dengar ada yang ingin mendirikan pusat oleh-oleh disana. Saya pikir, belum perlu dan berisiko tidak efisien. Kalau bisa, pasar desa/ pasar komoditas disana terhubung atau menjadi bagian dari destinasi wisata disana. Cari local genius nya, saya menyebutnya, keunikan tiap kampung lah yang perlu dicari”, Jawab Agus

Pendapat agus juga dibenarkan oleh Ahmad Bismillahi, Ketua Tim Ekonomi Kreatif AKSITARU bahwa Pembangunan ekonomi tidak selalu harus kearah pembangunan fisik (konstruksi). Pihak nya meyakini, ada potensi SDM ekonomi kreatif yang perlu digali disana.

“Bapak ibu, penetrasi ekonomi digital hari ini luar biasa. Youtube memegang kendali atas platform iklan dunia digital. Konten untuk pariwisata dan ekonomi kreatif disana, sangat efektif. Kita perlu merintis jaringan pasar digital, ke depan untuk menata Kabupaten Pangandaran. Selain tentu membantu perijinan produk dan hak atas kekayaan intelektual (merk) dari para kreator/ pelaku di Pangandaran” , jawab Bisma

Bisma juga menawarkan konsep sekolah Tambak.co untuk diduplikasi di Pangandaran, untuk membekali pemuda-pemudi disana, membudidayakan udang dengan data dan teknologi.

“Saya memiliki sekolah tambak.co, di Situbondo. Ini peluang besar untuk diduplikasi bersama untuk dilaksanakan di Kabupaten Pangandaran”, jawab Bisma.

Selanjutnya, kegiatan ini diisi oleh saran/ masukan oleh peserta.

“Kami berharap, pertemuan online ini bisa ditindaklanjuti secara tatap muka ya pak Imam dkk aksitaru. Kami akan rapat bulanan maret nanti, datang ya”, minta Opung

Kegiatan selanjutnya ditutup dengan foto bersama.

Milky Wins Casino login
Bagikan ke
Posted in Rilis Pers

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *