Menu Close

Rapat Tahunan AKSITARU, Hasilkan Wisata Ilmiah Teknologi

Pasir Impun- Bandung (03/02), bertempat di Workshop Parametrik Silicon Valley, di Pasir Impun, Cikadut, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sejumlah perangkat Yayasan Wahana AKSITARU Indonesia (pengurus, penasihat dan pengawas) bersama mitra-mitra workshop serta kader-kader AKSITARU hadir membersamai kegiatan.

Suasana Workshop Parametrik Silicon Valley

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memetakan kebutuhan pelaku workshop berbasis manufaktur, dan ekonomi kreatif di Bandung. Hadir dalam kegiatan tersebut, Elina (Mitra Workshop Keramik Taman Pramuka 181), Henry Joesan (Mitra Workshop Lentera), Deddy Soepangkat Noer (Mitra Workshop Atsiri Nano), M. Elga (Mitra Workshop Dago Engineering), dan Aris Budyarto, selaku tuan rumah (Mitra Workshop Parametrik).

“Sebagai suatu tools untuk mensejahterakan masyarakat di perdesaan, mitra workshop ini akan terus menumbuhkan inovasi untuk mengelola potensi sumber daya alam dan mencetak aktor-aktor bisnis di wilayahnya”, jelas Imam, selaku Pembina AKSITARU Indonesia

Ir. Imam Mudzakkir, selaku perintis Gerakan Kembali Ke Desa (GKD) menambahkan bahwa jejaring dan mitra AKSITARU Indonesia akan fokus untuk terus mencetak portfolio aktor-aktor lokal genius, dengan platform kolaborasi antar kader teknik, kader konstruksi dan tata ruang.

“Kami memandang persoalan negeri ini, dilatarbelakangi dari aspek penataan ruang yang saling tumpang tindih dengan kepentingan tertentu. Persoalan tata ruang tidak selesai hanya dengan gambar zonasi hijau-merah-kuning dan coklat yang harus diikuti. Tetapi, persoalan penataan ruang itu harus dilihat dari perspektif kolaborasi dan integrasi antar aktor dan antar kawasan. Teknologi dan pelaku workshop adalah kunci untuk menggerakkan tata ruang yang dinamis, itulah AKSITARU”, jelas Imam.

Ir Aris Budyarto, selaku tuan rumah kegiatan dan sekaligus Direktur PT Parametrik Solusi Integrasi menjelaskan bahwa kehadiran AKSITARU akan memperkaya knowledge hub dari ekosistem usahanya.

“Gagasan-gagasan tentang Bandung Tour De Workshop, akan memberikan kesempatan bagi kami untuk terus mempromosikan dan memperkaya pengetahuan bagi engineer kami tentang potensi dan kebutuhan pasar.” cerita Aris

Pelaku workshop lainnya, Henri Joesan dan Elina sepakat bahwa integrasi antar aktor pelaku usaha teknologi atau manufaktur akan mendukung program hilirisasi atau industrialisasi di berbagai daerah. Mereka menilai bahwa potensi workshop untuk menjadi daya ungkit lahirnya kawasan-kawasan industri tematik baru di tiap wilayah.

“Industrialisasi di berbagai daerah, perlu fokus pada penciptaan nilai tambah teknologi di sektor energi baru terbarukan, pangan dan kesehatan. Pengembangan teknologi harus menyesuaikan karakteristik masyarakat di Indonesia“, jelas Joesan.

Dalam diskusi tersebut, Para Pengurus AKSITARU Indonesia sepakat untuk mengusulkan paket-paket wisata ilmiah berbasis teknologi para pelaku workshop. Wisata ilmiah berbasis teknologi ini akan berbeda dengan wisata studi banding lainnya.

Eko menambahkan bahwa paket wisata ilmiah berbasis teknologi nanti akan ditindak lanjuti dengan kerjasama penerapan teknologi oleh pelaku workshop mitra AKSITARU dan peserta didik akan mendapatkan fasilitasi pelatihan/ pembelajaran hingga coaching tentang potensi atau peluang bisnis di kawasan peserta didik.

Deddi Soepangkat Noer, selaku pemilik Workshop Atsiri Nano sangat antusias terhadap usulan pengurus AKSITARU. Bahkan ia menyatakan kesiapannya untuk segera mendorong talenta-talenta AKSITARU bermitra dengan para investor dan diaspora di luar negeri.

Wadah AKSITARU ini sangat bagus, dan jadi ajang pertemuan antara senior dan junior para engineer dari lintas institusi teknik atau universitas. Saya lihat portfolio selama empat (4) tahun terakhir, perlu didorong untuk bermitra dengan investor/ donor atau para diaspora luar negeri. Jangan takut untuk bermimpi dan terus lah bergerak”, petik Deddi

Sampai dengan saat ini, AKSITARU Indonesia telah memfasilitasi 30 pelaku praktisi/ peneliti/ penggerak desa, 25 mahasiswa aktif dan 600 Kader Desa dari berbagai sektor profesi (Kepala Desa/ BUMDes/ LPM/ PKK/ Koperasi) yang telah mengikuti pelatihan, pembelajaran bahkan penerapan teknologi tematik.

Perangkat AKSITARU Indonesia
Bagikan ke
Posted in Bandung Tour De Workshop

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *