Menu Close

Pembangunan desa yang baik, didukung teknik pemetaan data spasial yang terukur, dan partisipatif

Via Gmeet (11/09/2020), melalui kelas daring AKSITARU sesi kedua yang dilaksanakan jumat kemarin. Saudara, Lalu Rahmat Faizin peneliti muda Geologi dari ITB dan Zahrul Atarinafi S.T. sebagai moderator memaparkan beberapa teknik pengambilan data spasial (kewilayahan) untuk mendukung pembangunan di desa. Kelas daring AKSITARU sesi kedua ini diikuti oleh 18 orang kader teknik desa berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan serta daerah lain di Indonesia. Selain dihadiri oleh para kader teknik, hadir pula beberapa relawan teknik AKSITARU berjumlah 7 orang, dari beberapa rumpun keahlian teknik.

Dalam paparannya, Lalu mencoba mendemonstrasikan teknik pemetaan data wilayah secara sederhana. Teknik yang ia gunakan, adalah menggunakan GPS (Global Positioning System), kompas (penunjuk arah) , meteran dan kertas panduan. Dengan bantuan rekannya, secara daring, mereka mendemonstrasikan langkah pengambilan data wilayah desa yang berguna untuk menentukan batas desa. Ilustrasi pengambilan gambar dapat dilihat sebagai berikut.

Dalam demonstrasinya, ia ditemani satu rekannya yang lain sebagai penunjuk arah dan lalu berperan sebagai penembak. Dengan kertas panduan pengukuran, ia dan kawannya memeragakan pengukuran secara sederhana halaman tempat tinggalnya dari titik A – sampai dengan titik B dan seterusnya. Kertas panduan pengukuran ini nantinya akan bermanfaat bagi warga desa, untuk mencoba mempraktikkan hal serupa khususnya dalam menentukan batas desa, yang sering rawan konflik. Lalu, menegaskan bahwa pemetaan ini sudah pernah ia lakukan di Ogan Komering Ilir. Menurutnya, teknik ini sangat terukur (presisi) daripada menggunakan citra satelit dan sangat feasible untuk dilakukan di desa dengan karakteristik keterbatasan akses digital, dan perangkat komputer serta pengetahuan warga yang terbatas. Dengan teknik ini, warga desa juga mudah untuk dibelajari dan mempraktikkan serupa untuk menyelesaikan konflik tenurial (sengketa tanah). Mereka juga secara partisipatif, mengetahui titik- titik lokasi GPS desanya.

Di akhir sesi pemaparan, terdapat diskusi pemateri dengan para peserta. Saudara Lalu dan moderator diskusi Aksitaru, Zahrul saling menjawab pertanyaan dari peserta. Umumnya peserta menanyakan ketelitian pemetaan, dan pengolahan data pasca pengukuran laparan.

“Ketelitian pemetaan dengan teknik ini, lebih presisi dibanding dengan penggunaan data satelit. Tetapi seperti bapak/ ibu ketahui, pakai GPS pun bisa ada potensi kesalahan 3-5 m. Namun, ketika ada benchmark (acuan) di suatu desa yang pasti diketahui titik awalnya. Misal ada tugu, itu kan pasti ada nah itu bisa dipakai. Teknik pemetaan ini juga dapat digunakan di daerah terpencil, semisal ketiadaan komputer dan software yang bisa dipakai dilapangan. Namun, ketika GPS tidak memakai benchmark, kita bisa melengkapi dengan cara digitasi dengan software pengolahan data, biasanya ArcGIS atau QGis”, Jawab Lalu

Selanjutnya, Zahrul selaku moderator kegiatan melengkapi nya dengan meyakinkan kepada peserta bahwa penggunaan perangkat pengolahan data, disesuaikan dengan kemampuan atau ketersediaan perangkat komputer di desa. Secara sederhana, peserta bisa menggunakan QGis sebagai platform yang open source, untuk pemetaan desa. Pemetaan dengan teknik ini dapat dilakukan oleh semua orang di desa, dengan menyesuaikan kondisi desa sehingga hasil yang didapatkan sangat mencirikan partisipatif dan mudah untuk dipahami.

Terakhir, Lalu sebagai pemateri menutup bahwa kegiatan ini akan dilanjutkan dalam pertemuan selanjutnya dengan membahas hal yang lebih detil mengenai pengolahan data spasial di perangkat komputer. Para peserta juga diharapkan menyiapkan perangkat komputer/ laptop dan telah mengunduh aplikasi terlampir ,selama mengikuti pelatihan kelas minggu depan.

Catatan :

Kertas panduan (terlampir dalam materi paparan)

Bagikan ke
Posted in Rilis Pers

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *