Bandung (05/06), dalam kunjungan studi ke workshop Mitra Parametrik, Perwakilan AKSITARU Indonesia mengunjungi prototipe teknologi mesin pengering yang sedang dikembangkan engineer Parametrik.
Prototipe teknologi mesin pengeringan untuk komoditas tani seperti cabai, sayuran, buah-buahan dan komoditas lain di sektor perkebunan. Prototipe tersebut merupakan bagian dari kerjasama strategis antara PT Parametrik dengan bidang pengembangan usaha ekonomi, Koperasi Rukun Ibu Warga Kementrian PUPR
Wira, Manager Proyek dari pengembangan mesin pengering komoditas itu menyampaikan kepada perwakilan AKSITARU bahwa pengembangan mesin pengeringan ini sangat strategis dan paling relevan dengan tantangan ke depan, soal ketahanan pangan dan krisis perubahan iklim.
“Bagaimana menjelang krisis iklim yang sangat sulit ditebak, perlu kita siapkan dengan skenario teknologi mutakhir untuk menyimpan pangan lokal kita agar tahan lama dan awet, tak cepat membusuk”, Ujar Wira kepada kami.
Ia menambahkan bahwa pengembangan teknologi mesin pengeringan multikomoditas ini memiliki keunggulan yakni mesin mengunakan stainless steel, dirakit oleh lulusan teknik muda di sekitar Jawa Barat, dan menggunakan komponen lokal di Jawa Barat.
“Kami telah lolos TKDN di BPPT atau BRIN sekarang. Malah TKDN Kami relatif tinggi hingga 49% untuk produk-produk yang kami kembangkan”, ujar Wira
Sementara itu, hadir dalam kunjungan itu, Eko Fajar menyampaikan kepada tim media AKSITARU bahwa kunjungannya itu merupakan agenda pra diskusi untuk penyusunan peta jalan vokasi desa dan beberapa program pelatihan SDM desa di masa yang akan datang.
“Kami sudah sampaikan kepada BRIN, soal gagasan Vokasi desa dan Bandung Tour De Workshop agar diduplikasi ke kota-kota lain untuk mengaktivasi komunitas kader-kader teknik desa- dan kader terampil di kota. Connecting the dots, antara simpul perguruan tinggi- NGO lokal- BUMDes/ Koperasi- dan dunia industri”, jawabnya
Ia pun menjelaskan bahwa pengembangan prototipe mesin pengering ini sangat penting untuk diperluas di semua desa dengan basis kegiatan pertanian atau perkebunan.
“Saya pikir, langkah- langkah Parametrik mengembangkan prototipe mesin pengeringan multikomoditas ini sudah sangat tepat apalagi ke depan dinamika iklim sudah tidak pasti dan pasti akan berdampak”, jelasnya
Menutup diskusi dengan tim media, Eko Fajar mengutarakan bahwa PT Parametrik ini merupakan salah satu perusahaan RnD bidang manufaktur dan elektronik yang paling cepat berinovasi di tengah perkeembangan zaman.
“Rasanya BUMDes, Koperasi dan UMKM di pelosok negeri, perlu belajar dari ekosistem inovasi di PT Parametrik. Tak hanya Senior Engineer yang bekerja tetapi tenaga-tenaga muda terampil juga berkontribusi untuk oprec mesin! Ekosistem keren, untuk penguatan ekonomi desa dan ekonomi kerakyatan!” tutupnya
