Kuningan (26/01/2023), Beberapa warga Kelompok Tani di Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan mengikuti sosialisasi peta tanam kegiatan sekolah lapang eks galian. Kegiatan ini merupakan rangkaian lanjut dari uji coba sekolah lapang ranger eks tambang, yang berfokus untuk menyusun masterplan pengembangan ketahanan pangan desa dengan target luasan 100 ha.
Eko Fajar selaku penanggung jawab kegiatan ini, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi peta tanam ini diikuti oleh 3 kelompok tani se Desa Cibulan, yang pada intinya, mereka menginventaris beberapa catatan terkait kesesuaian dan kesiapan lahan.
Sebelumnya, Eko dan tim telah merancang Kawasan Desa Cibulan dengan dua (2) musim tanam, dengan sebaran zona tematik di atas lahan pertanian, perkebunan dan eks galian pasir di Desa Cibulan dari hasil analisis citra drone yang diolah pada hari-hari sebelumnya.

“Hal yang menarik dari giat di Cibulan, kami telah memberikan peta 1:5000 yang detil, setara Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan. Namun kami buat di level desa, tematik, per komoditas, ada tanaman pangan, dan buah-buahan.”
Salah satu peserta, Saefudin menambahkan bahwa potensi lahan di Desa Cibulan mencapai 514 ha jika ingin dikelola secara serius. Ia menambahkan bahwa pada tahun 2018-2021, ia dan kelompok tani penggarap telah menjadi percontohan nasional gerakan tanam kedelai. Dirinya berharap, agar ada follow up dan tindak lanjut ke depan, terutama soal kepastian lahan dari para pengusaha eks galian di Desa Cibulan.

Udin, dari UPT Pertanian Kecamatan Cidahu juga memberikan pesan penting agar kesiapan lahan ini menjadi garansi utama kegiatan ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di wilayah Kuningan. Ia juga menyayangkan bahwa program-program bantuan kedelai di masa lalu, terlalu dipaksakan.
“Petani di desa, itu mayoritas petani penggarap lahan orang lain. Ketika program dari pusat, yang bersifat vertikal kebawah. Petani belum siap, untuk mengikuti. Mereka juga ingin ada pergiliran musim tanam dari musim tanam 1,2 dan seterusnya. Saya harap, kegiatan sosialisasi peta tematik musim tanam di desa Cibulan, bisa ditiru oleh desa lain”
Hal yang perlu diketahui bahwa, Kementerian Pertanian melalui Dirjen Tanaman Pangan, Ir Suwandi pada Rakor Pertanian di Jakarta kemarin (25/01), telah menyatakan bahwa prioritas tanaman di Wilayah Jawa Barat adalah komoditas jagung, kedelai dan holtikultura (sayuran). Dengan total luasan di wilayah Jawa Barat sekitar 200,000 ribu ha area tanam.
“Sebagai upaya kontribusi ketahanan pangan nasional, Jawa Barat diharapkan menjadi basis produsen jagung, kedelai dan holtikultura di kancah nasional”, petiknya.