Menu Close

Halal Bi Halal, Alumni ITB Tegal Brebes Bahas Pekan Inovasi dan Kreativitas Antar Alumni Perguruan Tinggi

Pangkah, Tegal (14/04), Bersama dengan Paseduluran Alumni ITB Tegal Brebes, atau biasa dikenal dengan Ikatan Alumni Keluarga Mahasiswa Tegal Brebes ITB (GAMA-TB), menyelenggarakan silaturrahmi dalam rangka halal bi halal lebaran tahun 1445 Hijriyah. Kegiatan ini diisi oleh beragam alumni lintas angkatan tahun 2010 ke atas di Rumah Pari Gogo, Pangkah, Kabupaten Tegal.

Anindito Adi, atau biasa dikenal Dito alumni Sipil ITB selaku ketua penyelenggara kegiatan menyatakan bahwa momen silaturrahmi lebaran ini diselenggarakan rutin oleh paseduluran alumni ITB- Tegal Brebes untuk menguatkan tali persaudaraan antara kaum perantau dengan kaum pemukim. Dito, yang juga merupakan technopreneur budidaya melon di Tegal, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk mewacanakan ide dan aksi di lapangan.

“Saya berharap ada gagasan yang dihasilkan dari forum ini. Utamanya memang bertemu dan silaturrahmi antar anggota paguyuban, antar sesama pemilik almamater ITB “, petik Dito

Azmil, selaku peserta kegiatan juga mengutarakan hal yang sama, bahwa urgensi pertemuan halal bi halal ini perlu tindak lanjut, minimal kegiatan yang hendak kita lakukan sebagai paseduluran alumni ITB yang berasal dari Tegal dan Brebes.

Faiz Mustain, selaku koordinator inti acara mengungkapkan bahwa substansi yang ingin dikemas salah satunya adalah peran alumni perguruan tinggi menyongsong transisi kepemimpinan daerah dan nasional.

Faiz Mustain, alumni ITB Asal Kota Tegal, yang juga aktif bekerja sebagai konsultan bisnis mengutarakan gagasannya bahwa perlu ada pekan inovasi atau festival kreativitas alumni perguruan tinggi di Kota Tegal, Slawi atau Brebes. Ia menilai, sumbangsih alumni perguruan tinggi dirasa kurang terlihat sekarang, sehingga ia siap menjadi koordinator acara jika memang didukung oleh beberapa pihak di Jawa Tengah.

“Saya perlu bicara dengan rekan-rekan IA ITB Jawa Tengah, dan termasuk IA ITB Pusat, apakah mungkin jika musyawarah daerah IA ITB Jateng ini, diselenggarakan dengan lebih inklusif bersama masyarakat sekitar. Mengingat IA ITB Jateng ini masih vacuum, dan saya usul jika gagasan Pekan Inovasi/ Kreativitas Alumni Perguruan Tinggi juga mengajak kampus lain untuk berpartisipasi”, jelas Faiz

Faiz juga menambahkan bahwa substansi yang ingin ditawarkan dari pekan inovasi ini adalah seperti bursa lapangan kerja, bursa modal usaha dari alumni, bursa teknologi atau karya-karya alumni perguruan tinggi.

“Intinya, semua yang dimiliki oleh alumni, baik alumnus muda atau senior, bergotong royong untuk sama-sama mengangkat martabat Jawa Tengah khususnya Tegal-Brebes agar tidak mbontot, miskin ekstrem”, jelas Faiz

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula salah seorang pengurus AKSITARU Indonesia, Eko Fajar Setiawan yang menyatakan bahwa beberapa alumni ITB Jawa Tengah lebih aktif bekerja di luar Propinsi. Menurutnya, ini menjadi catatan bahwa sumbangsih alumni ITB di Jawa Tengah masih terbatas.

“Alumni ITB Jawa Tengah, lebih banyak berkiprah atau mekaya, di luar Jateng. Umumnya bekerja sebagai Karyawan di sektor industri, konstruksi, manufaktur dan konsultan ekonomi kreatif. Diaspora kita banyak karya di luar. Untuk memulangkan mereka, perlu big push atau bahasa-sederhananya, perlu banyak proyek tematik”, jelas Eko

Eko juga menceritakan bahwa keunggulan lain dari alumni ITB Jawa Tengah, adalah soal kemauan bekerja dari level terbawah.

“Banyak pegiat atau praktisi bahkan dosen dari Alumni ITB Jawa Tengah. Kita kurang aktif mendata saja sebagai paguyuban alumni. Makanya, gagasan mas Faiz soal pekan kreasi alumni, saya dukung poll”, jelas Eko

Kegiatan ditutup dengan berfoto bersama dan bercanda gurau tentang indahnya berkuliah di Bandung

Bagikan ke
Posted in Kabar Alumni, Rilis Pers

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

go to top