Menu Close

3 SMK di Jawa Barat, Pelopor Jurusan Energi Terbarukan

Laboratorium milik UPTD ESDM Jawa Barat, Kota Bandung (07/02), telah menyelenggarakan peresmian tempat uji kompetensi (TUK) untuk program pelatihan dan sertifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh mitra-mitra ESDM Jawa Barat, diantaranya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Jawa Barat, LSP Energi Terbarukan, PT ECO Terra, Yayasan Wahana AKSITARU Indonesia, Heksa Hydro (PT Cakra Tirta Abadi Utama), dan beberapa SMK undangan ESDM yang memiliki jurusan Energi Terbarukan.

Beberapa SMK tersebut diwakilkan oleh SMKN 1 Kemang, SMKN 2 Bekasi, SMKN 1 Garut, SMKN YPTT Garut, SMKN 4 Depok dan SMKN 5 Garut serta SMKN Situraja. Mewakilkan SMK-SMK tersebut, Ujang Thohari menyatakan bahwa baru ada tiga (3) SMK di Jawa Barat yang memiliki penjurusan energi baru terbarukan atau rekayasa energi.

Tohari, Kepala SMKN 1 Kemang

“Ada tiga (3) SMK di Jawa Barat, yang telah memiliki jurusan energi baru terbarukan. Diharapkan Tempat Uji Kompetensi (TUK) ini menjadi wadah kami untuk memagangkan siswa/ i kami untuk mampu bersaing di dunia industri energi baru terbarukan”, jelas Tohari, selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Kemang

Tohari juga menjelaskan bahwa urgensi keberadaan TUK ini sangatlah penting. Ke depan, kebutuhan pekerja operator, instalator dan jasa perbaikan Solar PV akan terus meningkat. Ia juga menyebut, sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan para praktisi/ perguruan tinggi dan pengusaha di sektor EBT yang ingin bermitra dengan sekolahnya.

“Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan para praktisi/ perguruan tinggi/ pengusaha EBT. Tidak hanya solar pv, apabila ada, peluang bagi kami untuk mengetahui potensi turbin, mikrohidro, biomassa dan potensi ebt lain. Maka kami akan sangat tertarik sekali, apalagi untuk mendukung pembelajaran dan luaran pembelajaran kami”, lengkap Tohari

Di lain tempat, urgensi tentang penyiapan SDM juga disinggung oleh Ir Kusetijadi Rahardjo dari Heksa Hydro yang mengungkapkan bahwa peluang untuk mencetak talenta-talenta EBT tidak hanya terbatas pada solar pv atap, tetapi juga diperlukan bekal-bekal lain yang saling mendukung.

Ir. Kusetijadi sedang berdiskusi bersama ESDM

“Ke depan, saya pikir trennya akan tematik dan kolaborasi. Pasar energi baru terbarukan masih sangat luas, memiliki 3 SMK Energi spesifikasi PV saja, tidak cukup. Mana lapangan kerjanya? Saya pikir, potensi talent-talent SMK justru akan memiliki tantangan untuk mencari kerja. Ini perlu kolaborasi, termasuk menyiapkan para pekerja ini menguasai berbagai skill jenis produk energi baru terbarukan, tidak cukup solar PV”, jelas Kus

Kus juga memberikan usulan kepada ESDM Jawa Barat, bahwa Pemerintah Jawa Barat perlu merevitalisasi beberapa PLTMH di Jawa Barat.

“Secara ekologis, konsep bendungan itu kurang baik. Kita bisa belajar dari Jepang pasca tsunami fukushima, mereka memanfaatkan sungai-sungai kecil untuk pembangkit listrik mikrohidro. Mereka libatkan koperasi dan industri untuk menyediakan listrik bagi kawasan-kawasan industri di sana”, lanjut Kus

Bagikan ke
Posted in Rilis Pers

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

go to top