Zoom (01/12), Melalui media zoom virtual, AKSITARU menyelenggarakan FGD Agenda Industrialisasi Perdesaan Berbasis Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru dan Ekonomi Sirkular yang disebut Desa Technopark Forum. Kegiatan ini juga menghadirkan perwakilan BRIN, Aris dari CEO PT Parametrrik, Hendri dari perwakilan tim Atsiri, Yanni Setiadi dari Forum BUMDes Indonesia serta tiga (3) Juru Bicara Calon Presiden dari Kelompok Timnas Anies-Muhaimin (Jumhur Hidayat), Kelompok TKN Prabowo-Gibran (Mikhail Gorbachev) dan Kelompok TPN Ganjar-Mahfud (Ammarsjah).
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Pembina Yayasan Wahana AKSITARU Indonesia, Imam Mudzakkir selaku Pembina. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah cara untuk mengawal pembangunan desa ke arah yang lebih produktif, dan harmonis terhadap pengelolaan sumber daya alam yang lebih adil.
“Kegiatan ini kami harapkan sebagai awal untuk mengawal semangat pembangunan desa yang lebih inklusif, produktif dan sebagai wadah partisipasi warga negara untuk mengetahui visi-misi calon presiden dan calon wakil presiden terhadap perspektif pembangunan desa sebagai subjek pembangunan“, tutur Imam.
Dalam paparannya, BRIN juga menyampaikan visualisasi Desa Technopark sebagai taman sains kawasan yang merangkum berbagai inovasi dan teknologi di berbagai sektor. BRIN yang dihadiri oleh Sarah, selaku koordinator fungsi pengembangan regional menyampaikan bahwa ke depan, pemanfaatan teknologi tepat guna perlu mengarahkan kepada kelompok-kelompok rentan di desa serta fokus pada potensi di tiap kawasan perdesaan.
Paparan lainnya disampaikan oleh inventor Desa Technopark, dari PT Parametrik Solusi Integrasi (Aris Budyarto) dan Inventor Teknologi Ekstraksi Minyak atsiri (Hendri Josen). Mereka bersama-sama memandang bahwa lanskap industrialisasi perdesaan sangat cerah di masa yang akan datang.
“Desa sebagai basis produksi sumber daya alam yang masih asri, dengan berbagai kekayaan memerlukan nilai tambah dari sentuhan teknologi tepat guna dan model industri yang menciptakan nilai tambah“, petik Hendri
Sementara itu, dari sisi penanggap terdapat 3 juru bicara presiden yang diwakilkan oleh Jumhur Hidayat dari Tim Sukses Anies- Muhaimin, Mikhail Gorbacev dari TKN Prabowo- Gibran dan Ammarsjah Purba dari TPN Ganjar- Mahfud .
Dari Kelompok Timses Anies Baswedan dan Muhaimin, yang diwakilkan oleh Jumhur Hidayat, ia menegaskan bahwa Anies dan Gus Imin akan membawa agenda kesejahteraan desa meliputi penciptaan nilai tukar lebih bagi petani, manajemen rantai distribusi logistik pangan, mendorong regulasi rantai distribusi, mengurangi praktik ijon dan tengkulak, meningkatkan keterjangkauan akses modal input produksi pertanian (pupuk dll) dan terakhir mendorong praktik contract farming serta memberikan kepastian offtaker kepada petani. Ia juga menyampaikan bahwa teknologi yang ingin didorong perlu menyesuaikan potensi desa terlebih dahulu.
Selanjutnya, Ammarsjah, dari TPN Ganjar- Mahfud menegaskan bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyatakan keseriusannya terhadap kesejahteraan petani dan desa melalui penciptaan nilai tambah. Ungkapnya, tim nya memiliki roadmap, dan sudah pernah memiliki program percontohan di Jawa Tengah. Ia juga mengungkapkan bahwa kunci pembangunan desa ada pada pengelolaan rantai kawasan sehingga responnya Ganjar akan menurunkan biaya logistik, melakukan hilirisasi produk unggulan dibidang pertanian dan perkebunan, digitalisasi layanan desa, hingga penerapan teknologi tepat guna secara masif
Terakhir dari Mikhail Gorbachev, selaku perwakilan Kelompok Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Gibran menyampaikan bahwa Prabowo akan memastikan keberlanjutan program Jokowi tentang pembangunan dari pinggiran. Menurut Gorba, Desa itu telah dibangun dengan baik dan akan memastikan pengurangan rente dalam ekosistem desa. Selanjutnya, ia juga optimis bahwa Prabowo akan memperhatikan pembangunan sumber daya manusia melalui perbaikan nutrisi gizi untuk keluarga.
