Bandung (10/12), AKSITARU Indonesia berkesempatan untuk menyampaikan gagasan program Vokasi Desa kepada Bapak Hadi S. Cokrodimedjo, Wakil Ketua KADIN Jawa Barat Bidang Teknologi Tepat Guna di Rumah Elina Keramik, Jalan Taman Pramuka 181. AKSITARU Indonesia diwakilkan oleh Eko Fajar Setiawan, Elina Farida dan Alfonso. Kegiatan ini bertujuan sebagai langkah awal bertukar gagasan, dan mematangkan konsep Vokasi Desa Unggulan.

“Saya berharap, vokasi desa ini menjadi komitmen bersama dengan pihak masyarakat dan pemerintahan desa. Desa ini memiliki banyak resourches, tinggal bagaimana standar pendampingan desa khususnya kualifikasi bidang pekerjaan. Saya mewanti-wanti, kalau desa ini perlu pendamping teknis dengan keterampilan minimal D1 (Juru Gambar)“, Tekan Hadi.
Hadi menceritakan bahwa kondisi SKKNI di Indonesia ini tidak fokus dalam menciptakan spesifikasi tenaga kerja. Menurutnya terlalu kompleks, untuk bidang pekerjaan yang dikuasai dan sering overlap dengan keterampilan bidang kerja lain sehingga tenaga kerja kurang fokus.
“Kemampuan kognitif itu bisa dilatih di sekolah/ diklat/ BLK. Yang kurang adalah kemampuan nonkognitif, yang didapat dari metode pembelajaran yang kolaboratif. Saya pikir, vokasi desa terobosan baru jika memang betul ada metode baru. Saya siap mendukung“,Lanjut Hadi.
Setelah tanggapan dari Bapak Hadi, Eko Fajar menceritakan pengantar bahwa program ini dinilai masih dalam tahap penjajakan relasi mitra penyelenggara sehingga perlu dukungan beberapa pihak yang akan mensupport.
“Terimakasih Bapak Hadi, atas dukungannya. Kami mengharapkan vokasi desa ini adalah alternatif pendidikan untuk anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu di desa. Mereka, kami harapkan siap menjadi talenta untuk membangun desa, dengan keterampilan teknis yang linier dengan kebutuhan ekonomi desa. Mereka kami desain local champion, dengan outcomes desainer, operator, data analis dan arsitek/ ahli perancangan“, tekan Eko