Menu Close

Peluncuran Kelas Daring Kader Teknik Indonesia AKSITARU, Diapresiasi Oleh Kemendagri dan Kemendesa PDTT

Via Gmeet (31/08), kegiatan peluncuran kelas daring AKSITARU (Akademi Konstruksi dan Tata Ruang Indonesia) dihadiri oleh perwakilan dari Dirjen Bina Pemerintahan Desa, Kementrian Dalam Negeri, Staff Ahli Kemendesa PDTT, DPP LPM RI, Asosiasi BPD Nasional dan Esri Indonesia. Sebelumnya, kelas daring kader teknik indonesia ini adalah platform belajar masyarakat desa yang akan dilatih / difasilitasi oleh para expert/ ahli/ relawan teknik dari beberapa kampus teknik di Indonesia, seperti ITB dan UI.

Kegiatan ini didukung oleh Esri Indonesia, melalui program Smart Education Community. Kegiatan ini akan berlangsung sejak september s.d. november 2020, dengan akhir kegiatan yakni kompetisi masterplan desa.

AKSITARU mendapatkan sambutan hangat dari narasumber yang hadir dalam webinar pratama ini. Nasrun Annahar, mewakili Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, menyambut baik tujuan dari gerakan AKSITARU ini sendiri. Menurut Nasrun Annahar, gerakan yang dilakukan oleh AKSITARU akan sangat berguna dalam kegiatan pemulihan perekonomian desa pasca pandemi COVID – 19. Kegiatan pembangunan infrastruktur fisik untuk saat ini sedang ditahan untuk sementara waktu, dengan pemanfaatan dana desa diarahkan pada pemulihan roda perekonomian desa. Kendati demikian, pembangunan infrastruktur fisik berbasis Padat Karya Tunai Desa (PKTD) merupakan suatu prioritas yang penting untuk dilaksanakan di tingkat desa, mengingat kemampuan program pembangunan PKTD dalam menyerap tenaga kerja di desa. Adapula stipulasi bahwa pembangunan yang dilakukan harus dilandaskan atas dasar Sustainable Development Goals + 1. Pembangunan berbasis SDGs tentunya membutuhkan perencanaan yang matang disertai dengan manajemen pembangunan yang transparan, terencana dengan baik, bertanggung jawab, efisien dan efektif. Melalui materi dan aksi yang dilakukan oleh AKSITARU, kader teknik desa diharapkan mampu mewujudkan PKTD sebagaimana dituntut oleh tujuan – tujuan SDGs + 1 dari Kementeran Desa untuk pembangunan yang menggunakan dana desa.

Sambutan baik terhadap misi dan tujuan AKSITARU juga disampaikan oleh Ir. Indra Utama, selaku Sekretaris Jenderal Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional. Menurut Ir. Indra Utama, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Indonesia saat ini sedang mengalami krisis. Di satu sisi, BPD diharapkan menjadi penyalur aspirasi masyarakat desa dalam pembangunan desa. Dalam fungsi tersebut, BPD bertugas melakukan pengaturan dan pengawasan kegiatan pembangunan desa, keberjalanan BUMDes, serta penggunaan dana desa. Akan tetapi, dikarenakan kapasitas manajerial, administrasi dan teknik yang kurang, fungsi – fungsi tersebut tidak berjalan dengan baik. Pembangunan desa dilakukan tanpa perencanaan yang matang, dengan penyerapan anggaran, pertanggung jawaban yang tidak jelas dan transparansi yang minim. Dengan hadirnya AKSITARU, maka diharapkan bahwa BPD di desa dapat berjalan sesuai dengan tugas dan wewenangnya dalam pemerintahan desa, sebagai penyalur aspirasi masyarakat desa yang transparan, bertanggung jawab, efisien dan efektif dalam pengawalan kegiatan pembangunan di desa.

Selain menjadi acara pembuka, webinar ini menjadi ajang diskusi yang hangat antara narasumber pembicara yang telah diundang yang melibatkan dialog hangat antara praktisi pengembangan desa, birokrat dan Cahyo Nugroho selaku perwakilan dari ESRI. Salah satu permasalahan perdesaan yang dibahas dalam webinar pratama ini adalah penetapan batas wilayah desa. Menurut Aferisyamsidar Fudail, terdapat sejumlah desa di Indonesia tanpa batas wilayah yang jelas dan/atau sesuai dengan kaidah kartografi, sehingga mengganggu pemanfaatan potensi desa dan penerapan desa sebagai objek pengembangan ekonomi. Pelatihan pengolahan data spasial yang diberikan oleh AKSITARU, harapannya, bisa menjadi dorongan bagi desa agar bisa menetapkan batas wilayah desa mereka sesuai dengan kaidah kartografi, sehingga desa dapat memaksimalkan potensi yang ada di desanya tanpa terganggu oleh sengketa terkait dengan batas desa.

Kedepan, AKSITARU akan membagikan berbagai kelas praktikum berbasis webinar dalam rangka mendukung pengembangan kader teknis desa, baik dalam fungsi administrasi/manajemen, kegiatan perencanaan, hingga implementasi proyek pembangunan fisik Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Materi dari webinar pratama ini dapat dilihat melalui akun YouTube kami di Aksitaru Indonesia

Bagikan ke
Posted in Rilis Pers

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *