Gedung Heritage, Kemenko PMK RI Jakarta (22/11), diselenggarakan Seminar Nasional bertema Beyond ASEAN 2023: Fostering Meaniningfull Youth Participation. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka kegiatan keketuaan ASEAN 2023. Dalam keketuaannya, Indonesia fokus pada tiga aspek utama: membangun pertumbuhan regional, memacu ekonomi digital, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Joko Kusnaen selaku Staff Ahli Kemenko PMK RI ditemui saat sesi acara ramah tamah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini perlu dirutinkan tiap tahun untuk merajut kepemudaan nasional dan lokal.
“Jadi tak hanya saat, Ketua ASEAN saja. Kegiatan seperti ini, mencari masukan, mencari praktik baik inisiatif pemuda, dan mencari role model pemuda di berbagai level (komunitas atau sekolah atau daerah), perlu kita rutinkan. Bahkan pemuda bisa terlibat di level ASEAN“., ucap Joko
Hal yang sama disampaikan oleh Menko PMK RI, Prof Muhadjir Effendi. Menurut beliau, dari kegiatan ini harapannya bisa membuka akses pemuda antar wilayah ASEAN.
“Keterlibatan pemuda di ASEAN telah kita wadahi melalui pertukaran pemuda, studi banding, pelatihan pemuda, pemagangan atau project rintisan bersama. Nantinya, kita juga sedang mendorong agar Kementerian Pemuda dan Olahraga, masuk sebagai Dewan Penyantun LPDP sehingga nanti ada fasilitasi untuk kegiatan individu/ komunitas/ kelompok kepemudaan untuk terlibat mengakses dana LPDP“
Sebagai informasi, Dewan Penyantun bertugas memberikan arahan kebijakan strategis dalam pengelolaan Dana Abadi Bidang Pendidikan. Arahan kebijakan strategis Dewan
Penyantun menetapkan paling sedikit a) Proporsi hasil pengembangan Dana Abadi Bidang Pendidikan yang dapat dikembangkan b) Proporsi penggunaan hasil pengembangan Dana Abadi Bidang Pendidikan; dan c) Portofolio investasi Dana Abadi Pendidikan serta tugas-tugas lainnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Brilly Mambrasar, selaku Staff Khusus Presiden RI Bidang Inovasi. Ia mengapresiasi kesuksesan keketuaan ASEAN 2023 yang dipimpin oleh Kemenko PMK sebagai penyelenggara (host). Harapannya, kegiatan ini terus dikembangkan pada tahun berikutnya dan diminati oleh seluruh pemuda di beberapa daerah Indonesia dan melibatkan pemuda ASEAN untuk saling belajar dan menumbuhkembangkan potensi diri.
