Menu Close

SABISA, Dorong Ekonomi Sirkular dan Ekonomi Kreatif Desa

Bandung (14/6), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Sekolah Bisnis Desa bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola BUMDes, Kepala Desa dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa se Propinsi Jawa Barat. Dalam kegiatan SABISA tahun 2023 ini bertemakan ekonomi sirkular dan ekonomi kreatif desa, dengan menghadirkan AKSITARU, Biomethagreen UNPAD, maggot.in, Kreasi Jawa Barat, Kades Cibiru Wetan, dan Direktur BUMDes Kaduela.

Tangkapan Foto Tim AKSITARU, 2023

Dalam pertemuan dengan tim media AKSITARU, Firman Nurtafiyana selaku Kabid Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat menyampaikan bahwa SABISA ini diselenggarakan sejak tahun 2021.

SABISA memiliki tujuan menumbuhkan keunggulan desa melalui manajemen Bumdes yang prima, agar mampu mandiri secara ekonomi, sosial dan juga untuk memacu pengembangan skill, teknologi produksi, distribusi, pemasaran melalui sebuah pendekatan inovatif dan strategis. Selain itu dapat mengembangkan ekosistem kawasan perdesaan unggulan melalui pengembangan usaha yang inovatif dan kolaboratif dengan berbagai multi-stakeholder“, jelas Firman

Ia juga menyampaikan kepada tim media kami bahwa kegiatan SABISA tahun 2023 ini direncanakan memiliki tindak lanjut di lapangan berupa pendampingan sekolah lapang dengan desa-desa di tiap kawasan terpilih. Menurutnya, konsep ekonomi sirkular (pengelolaan sampah) dan ekonomi kreatif (desa wisata) sudah banyak dilakukan oleh teman-teman di desa.

Ke depan, rencana kami ada tindak lanjut dari kegiatan penguatan kapasitas di lapangan melalui sekolah lapang. Semoga yang terlibat sebagai peserta, lebih banyak dan bisa melibatkan akademisi/ praktisi/ investor lokal. Harapan kita, outcome dari SABISA ini ke depan, masyarakat desa sudah mampu menarik investasi dari luar desa-nya melalui SABISA ini“, tegas Firman

Sementara itu, Eko Fajar sebagai perwakilan AKSITARU yang hadir dalam diskusi membangun ekonomi sirkular itu menyampaikan bahwa kegiatan SABISA ini perlu diduplikasi oleh banyak propinsi di Indonesia, sebagai praktik baik pendampingan kepala desa, BUMDes dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Sebagai praktik baik, Jawa Barat punya banyak sekali program penguatan kapasitas masyarakat desa. Ada SABISA, AKSARA, Patriot Desa, Desa Digital dan beberapa hal lain yang berpotensi menjadi rujukan propinsi lain untuk membangun ekonomi dari desa. Cocok, jadi propinsi terbaik membangun desa“, jelasnya

Ia juga menceritakan kepada kami bahwa dalam sesi diskusi dengan Bapak Firman, selaku Kabid PUEM DPMD ini menyimpulkan bahwa diperlukan rembug dan kerja bersama para akademisi/ praktisi di bidang teknologi/ engineering untuk mendampingi BUMDes.

Tadi Bapak Firman, mendorong kami untuk terus bergerak menciptakan kelas-kelas Vokasi desa lewat pemagangan mahasiswa teknik, terlibat dalam penataan ruang desa tematik, pengembangan usaha percontohan (demplot) dengan BUMDes dan pendampingan teknologi tepat guna di tiap desa. Ia berharap bahwa AKSITARU bisa mengajak praktisi/akademisi dari ITB, Polban, dan kampus lain belajar dari IPB yang sudah mulai pendampingan desa di Bogor“, tutur Eko

Sementara itu, Wahyu dari Biometagreen Tanjungsari sebagai menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang silaturrahmi antar pegiat/ praktisi desa di Jawa Barat. Harapannya, jejaring keilmuan akan terus bertumbuh dan percontohan praktisi desa di Jawa Barat makin meluas

“Saya senang dengan SABISA kali ini, banyak praktisi bisa bertemu. Alhamdulillah, kapan-kapan saling berkunjung ya”, tutup Wahyu, lulusan UNPAD ini

Kegiatan ini diselenggarakan di Green Forest, Kabupaten Bandung Barat dengan mengundang sekitar 100 orang dari beberapa tamu undangan dari Direktur/ Pengelola BUMDes, Kepala/ Sekretaris Desa dan Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten, yang berlangsung sejak 13 Juni s.d. 15 Juni 2023.

Diharapkan dari kegiatan ini, Para peserta dapat merancang konsep dan model bisnis yang bertumpu pada kreativitas dan potensi desa melalui pendekatan ekonomi kreatif dan ekonomi sirkular di desa.

Bagikan ke
Posted in Rilis Pers

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *