Kuningan (18/03), pada Rabu lalu (15/03) ESDM Wilayah VII Cirebon melakukan kunjungan monitoring lahan kedelai, kacang tanah dan sorgum di lahan uji coba (demplot) lahan eks galian Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan.
Kegiatan ini dihadiri oleh kepala dinas cabang ESDM Wilayah VII Cirebon, Noorfian Iskandar, dan beberapa jajarannya serta Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Ai saadiyah beserta jajaran.
Saat diwawancara oleh tim media AKSITARU, Ai Saadiyah, menjawab bahwa kegiatan ini salah satu upaya pemerintah propinsi Jawa Barat untuk mengevaluasi dan mencari peluang-peluang dari kegiatan pasca tambang setelah sudah tidak aktif beroperasi. Pihaknya juga mengapresiasi langkah-langkah strategis petani Desa Cibulan yang menanam kedelai di lahan eks galian
Senada dengan Ai, Noorfian juga mendukung upaya revegetasi lahan yang dilakukan oleh masyarakat lingkar tambang Desa Cibulan Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan.
“Luar biasa, petani disini sudah memiliki semua infrastruktur pengolahan komoditas untuk kedelai. Tinggal bagaimana ketersediaan stok benih kedelai yang harus terjaga karena berpengaruh terhadap aktivitas pengolahan pasca panen dan industri rumah tangga kedelai“, tutur Noorfian
Heru Prabowo selaku kepala Seksi Pertambangan dan Air tanah, ESDM VII Cirebon juga sependapat dengan Noorfian. Ia menambahkan bahwa petani disini masih kekurangan lahan untuk menggarap kedelai di lahannya.
“Dari pak tarpin selaku kelompok tani desa Cibulan, pihak nya baru mampu menyediakan stok kedelai untuk benih saja. Itu pun kapasitasnya masih kecil karena kondisi lahan sulit digarap dan banyak ilalang“, demikian tuturnya
Maka itu, melalui wawancara kemarin, Tedy Rustiadi selaku Kabid Pertambangan ESDM Jawa Barat menyatakan bahwa perlu ada tata kelola yang sinergis antara pemilik IUP dengan masyarakat eks galian.
“Saya menilai bahwa kegiatan revegetasi lahan di eks galian pasir, perlu diatur ulang. Kami bisa mengusahakan kepastian lahan petani untuk tanah ber-IUP yang sudah diserahkan ke kita (Pemprop) sementara untuk lahan lahan eks galian pasir milik pemerintah desa atau belum diserahkan ke kita, itu kondisi nya yang perlu dilacak“, tutur Tedy
Kegiatan monitoring lahan eks galian pasir di wilayah Kabupaten Kuningan ini merupakan bagian dari tindak lanjut rencana kerjasama ESDM Jawa Barat dengan AKSITARU Indonesia.
Para peserta monitoring kunjungan, mengelilingi kebun dan lahan garapan warga, yang saat ini sedang menanam kedelai dan beberapa komoditas tani lainnya di lahan eks galian pasir.
