Bandung (18/12), Beberapa tamu undangan, peserta kegiatan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Ikatan Alumni ITB menghadiri Workshop mitra AKSITARU Indonesia di Cimindi, Bandung Jawa Barat, Pimpinan Ir. Kusetiadi Rahardjo. Workshop ini menyediakan beberapa teknologi manufaktur, instrumentasi, mesin press- dan CNC, dan beberapa produk teknologi untuk mendukung energi baru dan terbarukan.

“Selamat datang di workshop kami,Peserta Rakernas IA ITB. Terimakasih, atas kunjungannya Teman-teman. Teman-teman bisa belajar mesin mikrohidro untuk memanfaatkan potensi air sebagai sumber listrik. Ada juga Stil Press dan CNC yang bisa kita gunakan untuk membentuk material baru. Sejauh ini, produk kami sangat dekat dengan produk biodegradable, renewable dan recycle. Kami terbuka, dan AKSITARU telah hadir untuk bermitra dengan kami mengembangkan wisata Bandung tur de workshop teknologi”, petik Kusetiadi, Insinyur ITB asli Jawa Tengah
Dalam temu antar anggota Alumni ITB pengurus daerah (Pengda), Imam Mudzakkir, Pembina AKSITARU Indonesia menambahkan bahwa AKSITARU Indonesia hadir untuk menjawab peluang tumbuhnya kawasan baru di Indonesia dengan mengintegrasikan peran SDM, potensi desa (komoditas) dan teknologi.
“Sudah terjawab, bagaimana kita menghilirasi produk-produk minyak atsiri bersama mitra workshop AKSITARU lewat mesin Super Critical Fluid Ectraction (SCFE). Kita berharap akan hadir etalase workshop-workshop teknologi di tiap kawasan, dengan atraksinya SDM dan kontennya praktik / pemagangan (kampus merdeka)”, jelas Imam
Para peserta yang hadir di workshop Cimindi, diantaranya Bang Mulkan (ITB Aceh), Cak Heru (ITB Jawa Timur), Bang Durain (ITB Sumatra Barat), Bisma (ITB Jawa Timur). Mereka sangat antusias dengan kegiatan RAKERNAS, dan beberapa peserta berdiskusi sambil mengamati proses demo yang dioperasionalkan, Pak Kus, Owner Workshop Cimindi.
“Kita perlu mengapresiasi langkah-langkah alumni ITB yang berkarir nyata di lapangan. Alhamdulillah, AKSITARU mengambil peran out of the box, untuk menyelenggarakan side event, kunjungan pameran di workshopnya”, Bisma, Sekretaris Dewan Pengawas IA ITB
Durain P. Siregar, perwakilan dari IA ITB Sumatra Barat, VP Of Board Director Semen Padang mengapresiasi dengan gagasan dan peran AKSITARU Indonesia yang konsisten membersamai workshop-workshop rintisan atau bisnis jejaring alumni ITB di Jawa Barat.

“Saya pikir, harus ada AKSITARU Padang. Nanti kami dorong supaya produk-produk alumni ITB yang tergabung dalam workshop AKSITARU bisa diterapkan di Padang. Kami harap, AKSITARU bersama kami, menyiapkan talenta kader teknik di Padang”, tegas Durain, VP of Board Director Semen Padang
Sependapat dengan Durain. Heru, IA ITB Jawa Timur menambahkan bahwa hal terpenting untuk membangun perdesaan menurutnya adalah keyakinan dan pendekatan-pendekatan yang taktis dan terukur.
“Kita harus bisa meyakinkan masyarakat desa, bagaimana mereka tau potensi desa nya itu melimpah. Mereka merasa yakin, lewat perencanaan program pembangunan desa yang terukur. Jangan lagi lah, berharap ke kota untuk mencari rejeki. Desa itu sudah melimpah! Kaya, Kita”, demikian papar Heru
Menutup kegiatan tersebut, apresiasi dan rencana follow up ke depan bersama peserta yang hadir di workshop disampaikan selepas forum dan demo aplikasi oleh Pak Ir. Kusetijadi.
“Saya berterimakasih kepada bapak/abang sekalian. Kami harap semoga peran AKSITARU Indonesia menjawab kebutuhan masyarakat, memberikan penguatan kapasitas talenta kader teknik, konstruksi dan manufaktur. Kami sudah memiliki beberapa prototipe, di antaranya program Campus Merdeka UNPAD, Kampus Merdeka DPP LPM RI dan Teras Warga Desa“, tutup Eko Fajar