Zoom (29/11), Kongkowin bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan,Pariwisata Ekonomi kreatif kota Bandung dan Dinas Koperasi UKM Kota Bandung menyelenggarakan event/ festival lingkar pelaku bernama “Bandung Tour De Workshop”, adalah inisiatif bersama untuk mengintegrasikan pelaku UMKM di Kota Bandung menjadi percontohan nasional etalase ekonomi kreatif di Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa stakeholder di wilayah Kota Bandung, dari pengurus CWS (Co working Space) Kota Bandung, Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna) Kota Bandung dan LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) Kota Bandung.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai komitmen AKSITARU Indonesia untuk mendiseminasikan teknologi dan inovasi sebagai alat atau tools untuk memulihkan ekonomi nasional dan sekaligus membantu UMKM berakselerasi melalui workshop dan sekaligus menjadi media aktivasi komunitas dan pelaku. Demikian petik Ir, Imam Mudzakir sebagai Pembina AKSITARU Indonesia.
Pihak Disbudpar Kota Bandung, Ibu Sri Susiagawati juga menyampaikan beberapa poin bahwa Kota Bandung memiliki 17 sub sektor pelaku ekonomi kreatif, dan termasuk dalam 3 besar nasional untuk sektor fashion, kriya dan kuliner. Pihaknya mendukung inisiatif AKSITARU Indonesia, sebagai lembaga nirlaba untuk turut bersama-sama mengaktivasi co-working space Di Kota Bandung sekaligus menindaklajuti kolaborasi Patrakomala dengan platform kongkowin.
“Saya berharap, platform Patrakomala dan sekaligus aplikasi kongkowin ini bisa bersinergi untuk mengelola destinasi dan usaha mitra / masyarakat di Kota Bandung dan sekaligus menciptakan integrasi paket-paket wisata berbasis workshop”, demikian petik Ibu Sri.
Selanjutnya, dari pihak Diskop UMKM, Bapak Dedi dari Kasi Kemitraan mewakilkan Kabid Usaha Mikro UMKM Kota Bandung menyatakan bahwa para pelaku UMKM ini sudah dibina melalui program Salapak UMKM Kota Bandung.
“Saya pikir kehadiran platform kongkowin, bisa mengoptimalisasi sektor pendampingan pelaku usaha dibidang teknologi”, jelas Dedi
Pada kegiatan ini, para pemateri yang hadir di antaranya Ibu Elina Keramik (Owner Keramik 181), Bapak Aris Budiyarto (Owner Parametrik), Bapak Dedi Soepangkat Noor (Owner SCFE) dan Ahmad Mujaddid (Project Leader Kongkowin)
Para pemateri sepakat untuk mendukung integrasi pariwisata di Kota Bandung berbasis wisata workshop teknologi tepat guna dan inovasi teknologi.
Dedi dan Aris, menceritakan bahwa teknologi saat ini mampu untuk menciptakan added value dari produk bahan baku di seluruh Indonesia, khususnya yang menghasilkan rantai karbon (C/ H). Ia sangat sepakat, jika ada relasi antara UMKM- Pariwisata dan Teknologi.
Sementara Elina seorang seniman modern, ia sangat antusias jika wisata berbasis workshop benar-benar terelisasi di lapangan. Ia siap mendukung jalannya kegiatan dan memersilahkan kepada para pelaku dari luar Bandung/ Bandung untuk singgah di working spacenya di Jalan Taman Pramuka 181.
Setelah sesi paparan para pembicara selesai. Ahmad Mujaddid sebagai project leader kongkowin memandu jalannya diskusi untuk pemasangan atau pendaftaran user di kongkowin. Ia menjelaskan bahwa kongkowin adalah platform market and sharing tentang aktivitas co-working space, tourism dan shopping.
“Platform ini sangat mendukung eksistensi komunitas, eksistensi pemilik warung / kafe/ studio/ workshop room dan inventor teknologi untuk saling berkolaborasi. Ini adalah platform hasil kolaborasi para pelaku melalui proses collective learning dan telah kami uji coba- sebelumnya dengan jejaring kami di level desa/ kelurahan- dan antar kabupaten. Saat ini kami sudah merambah ke dua (2) provinsi (Jawa Tengah- Jawa Timur) dengan 4 kabupaten/ kota sebagai mitra utama kami.” Petik Adit
Mengingat banyak sekali antusiasme pertanyaan diskusi dari peserta, kegiatan ini dilanjutkan sementara via WAG kongkowers Bandung- Cimahi dan selanjutnya akan direncanakan pertemuan offline dengan anggota komunitas ini. Kegiatan ditutup dengan foto bersama.
