Menu Close

Kanergi IA ITB Luncurkan Alumni Mengajar, Perkuat Kawasan Agribisnis Melalui Dukungan Teknologi Pertanian

Sentool, Jember (20/08/23), Dalam sela-sela kegiatan FGD Merdeka Pangan di Agrowisata Sentool Jember, Jawa Timur. Kamar Sinergi (KANERGI) Alumni ITB yang diwakilkan oleh Imam Mudzakir dan Abdul Qohar meluncurkan program alumni/ mahasiswa mengajar desa.

Menurut Imam, program alumni/ mahasiswa mengajar desa ini telah dilaksanakan oleh beberapa alumni dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi nasional seperti ITB, UNPAD, UI, UGM, UNS, ITS dan beberapa kampus lain di Indonesia untuk mendampingi sivitas kelembagaan desa di Indonesia.

Selama pandemi covid 19, Kanergi menggandeng AKSITARU hadir bersama alumni perguruan tinggi di Indonesia, pertama kali menghadirkan akademi virtual kelas desa. Pertama kali diselenggarakan bulan Agustus 2020, dengan mentor/ praktisi dari beberapa kampus perguruan tinggi, yang dilaksnakan secara virtual“, jelas Imam

Sumber: Dokumentasi AKSITARU (2023)

Lengkapnya ia mengutarakan bahwa program ini bertujuan untuk menguatkan SDM terampil di desa dengan keterampilan multitalenta desa.

Sementara itu, Abdul Qohar dari Praktisi kota cerdas menyatakan dukungannya terhadap keberadaan program ini. Ia menjelaskan bahwa tantangan setelah kemajuan digital di Indonesia, adalah tantangan di berbagai aspek kehidupan.

Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa tantangan di perdesaan berkaitan dengan konten digital dan IoT diantaranya smart farming, hingga smart governance di sektor BUMDes, supply chain komoditas dan hilirisasi pacapanen.

Kemajuan teknologi digital dan industri otomatisasi, akan melompati industri manufaktur pengolahan. Kita gak bisa lalai, perlu ada lompatan untuk mengkawinkan digital- otomatisasi dan manufaktur pengolahan di desa. Kita punya sesuatu dan kita perlu bangun ekosistem pelaku di desa”, jelas Qohar

Salah satu poin dukungan Qohar, dalam peluncuran tersebut menyatakan bahwa diharapkan alumni / mahasiswa mengajar desa mampu menghadirkan konten-konten pengajaran berbasis keterampilan tertentu untuk manajemen pembangunan desa, hilirisasi sumber daya alam bahkan manajemen investasi pembangunan kawasan desa.

Saya request dan bersedia menjadi guru atau mentor bidang ekstraksi mas. Silakan, bahan baku apa saja. Nanti saya proses, untuk kawal agribisnis di Indonesia”, tutup Qohar

Sumber: Dokumentasi AKSITARU (2023)

Sementara itu, Eko Fajar Setiawan sebagai pelaksana program merdeka belajar desa, itu menyampaikan bahwa kelas alumni/ mahasiswa mengajar desa ini sudah dilaksanakan dengan topik-topik tertentu. Bahkan telah dikembangkan modul-modul tematik yang bisa diakses di elearning.aksitaru.org

Kami telah develope modul modul dari praktisi dengan topik-topik desa tematik, seperti manajemen aset desa, perancangan lanskap desa wisata, pengembangan kawasan desa tematik bahkan kelas offline seperti kelas pilot drone desa, ranger ex tambang dan kader geospasial desa. Baru tahun kemarin kita kegiatan (offline) di Kuningan Jawa Barat“tuturnya

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa saat ini, AKSITARU bersama PT Parametrik Solusi Integrasi akan melakukan uji prototiping produk Solar Tunel Dryer di Bandung dalam bulan september terdekat

Dalam tempo dekat, kami menerima bahan baku berbagai komoditas untuk dikeringkan di showroom atau sanggar kami di Bandung. Silakan kalau mau ikut serta. Kami masih bisa terima komoditasnya“, tutup Eko

Bagikan ke
Posted in Kampus Merdeka Belajar

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

go to top