Menu Close

IA ITB Jawa Timur Rumuskan Solusi Kemerdekaan Pangan

Sentool, Jember (20/08/23), memperingati hari kemerdekaan RI ke 78 tahun, Ikatan Alumni ITB Jawa Timur bekerjasama dengan Universitas Jember, ITSM Jember dan Pengelola Agrowisata Sentool Jember menyelenggarakan kegiatan FGD Merdeka Pangan di Aula Sentool, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur dalam rangka mencari solusi praktis dan strategis untuk menciptakan ketangguhan dan ketahanan pangan di Indonesia.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Gembong Primadjaja selaku Ketua Ikatan Alumni ITB Pusat menyampaikan sambutannya kepada sejumlah hadirin. Ia mengutarakan bahwa peran Alumni ITB daerah sebagai engineer, dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah dari komoditas pangan dalam hal hilirisasi pasca panen, efesiensi cost untuk supply chain dan meningkatkan nilai tambah bagi petani melalui pendampingan teknologi tepat guna.

Sumber: Dokumentasi Tim Media AKSITARU (2023)

Saya berharap kehadiran alumni ITB di  Jawa Timur ini, mampu meningkatkan nilai tambah dari komoditas pasca panen kita. Lihat, bagaimana kekayaan alam di Jember tadi. Ada karet, kakao, kopi, dan bunga-bungaan. Disini ada Cak Qohar dan Cak Tomo (IA ITB Jawa Timur) yang sudah mampu mengekstrak bunga-bungaan jadi parfum. Di Garut, kami juga punya potensi akar wangi yang hanya ada 2 negara, salah satunya tumbuh di Garut Jawa Barat. Nah, kita dituntut untuk mampu mengolah komoditas pasca panen, sesuai arahan presiden”, demikian tutur Pria lulusan Mesin ITB ini

Acara FGD ini mengusung tema Strategi penguatan agrobisnis di Kawasan Sentool, Panti, Kabupaten Jember.

Sebagai salah satu tindak lanjut FGD, IA ITB Jawa Timur bekerjasama dengan Pengelola Agorowisata Sentool Jember melakukan MOU Kerjasama dalam rangka penyediaan dukungan sistem informasi dan teknologi tepat guna dalam menyokong rantai pasok pangan dan hilirisasi pertanian untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

Sumber : Dokumentasi Tim Media AKSITARU (2023)

Qohar, selaku Perwakilan IA ITB Jawa Timur , selaku Praktisi di bidang IoT Agribisnis mengungkapkan kepada Tim Media AKSITARU Indonesia bahwa kegiatan ini harus menjadi percontohan peran alumni ITB di daerah-daerah khususnya merespon kedaulatan dan ketahanan pangan.

Sementara Imam Mudzakir selaku moderator kegiatan FGD dan Dewan Pembina AKSITARU Indonesia, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini akan menjadi rekomendasi kepada pemerintah pusat”

Penandatanganan MOU Kerjasama dan FGD diskusi pangan dengan Sentool ini merupakan salah satu rekomendasi yang akan kita sampaikan kepada pemerintah pusat, baik dari segi praktik teknologi, geopolitis, sosial-budaya dan aspek lainnya. Kita rumuskan bersama dengan praktisi hebat dari Universitas Jember, ITSM Jember, Kawan-kawan IA ITB Jawa Timur dan Praktisi di Sentool Jember”, tutur Imam

Kegiatan berlangsung dengan diskusi untuk merumuskan solusi-solusi praktis dan strategis di bidang pangan (hulu-hilir) dengan narasumber dari Drs. Achmad Sjaifullah, M.Sc., Ph.D (Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember), Dr. Djoko Poernomo M.Si.(Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember), Dr. Suwignyo Widagdo, SE., MM., MP.(Rektor Insitut Teknologi dan Sains Mandala), Prof. Drs. Antonius Cahya Prihandoko, M.App.Sc, Ph.D.,(Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember), Dr. Hidayat Teguh Wiyon (Praktisi Pangan), Dr Kahar Muzakar (Praktisi Agribisnis) dan Abdul Qohar MPM (Praktisi IoT)

Bagikan ke
Posted in Kabar Alumni

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

go to top