Menu Close

Desa Wisata Agrominatani Rengaspendawa Brebes

Brebes (2/1), AKSITARU Indonesia berkesempatan hadir di lokasi rintisan desa wisata Agrominatani, Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Lokasi rintisan desa wisata ini, mencakup area kurang lebih enam (6) ha yang baru dibangun dari pengelolaan tanah kas desa (tanah bengkok) agar lebih produktif untuk warga sekitar.

Kami dari BUMDes, sedang merintis desa wisata Rengaspendawa. Fokus kami dan Pak lurah, jelas, ingin mensukseskan pemulihan ekonomi nasional. Alhamdulillah, ramai terus tiap sabtu dan minggu. Saat ini baru seperempat atau separuh lahan bengkok, kita kelola bersama warga desa untuk membantu PADes dan ekonomi warga disini. Ada 11 gazeebo, wahana rekreasi anak, aula dan galeri UMKM warga”, petik Raeko, Sekretaris BUMDes Rengaspendawa

Dirinya yakin, bahwa potensi desa-nya sangat menjanjikan untuk mengintegrasikan dengan komponen yang ada, misalnya aktivitas peternakan dan pertanian sekitar.

Kami akan target-kan homestay swadaya bersama sepuluh (10) warga disini. Sambil kami belajar beternak dan mengelola unit usaha wisata desa ini bersama Pokdarwis dan Warga“, lanjut Raeko

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula Eko Fajar, perwakilan AKSITARU Indonesia yang berkesempatan hadir untuk meninjau program unggulan BUMDes di Kabupaten Brebes, salah satu di antaranya BUMDes Rengaspendawa.

“Saya melihat inisiatif luar biasa dari kawan-kawan muda BUMDes Rengaspendawa. Kebetulan mas Raeko ini, peserta Kader Teknik Desa AKSITARU. Beliau rajin ikut kelas kami, dan alhamdulillah, sukses dengan teman-teman disini. Saya dkk ingin apresiasi”, petik Eko kepada tim Media AKSITARU.

Menurut Eko, Desa Wisata Rengaspendawa telah mempraktikkan konsep dan praktik Agrominatani.

“Rengaspendawa, sangat potensial untuk diarahkan kesana (agrominatani). Ada embung dan aliran air yang selalu mengalir, ada sawah ladang dan tadah hujan dengan beragam komoditas holti dan sayuran, dan ada lahan-lahan yang memungkinkan untuk penggembalaan atau kandang hewan ternak. Disini banyak rumput, ilalang dan hijauan pakan untuk konsentrat (jagung), lokasinya juga dekat dengan Waduk Penjalin Banyu“, demikian petik Eko

Meminjam istilah populer, Agrominatani, adalah konsep desa wisata yang mengusung integrasi tema “agro (perkebunan)- mina (ikan)- tani (pertanian)” untuk mengintegrasikan potensi pertanian, peternakan, perikanan sungai lewat paket wisata dalam satu kawasan.

Desa rintisan Agrominatani menjadi rujukan praktik pemberdayaan pariwisata oleh anak-anak muda dan BUMDes di Brebes.

Pengunjung sekitar 100 orang, kami siap Mas. Jika ingin homestay, insyaallah pertengahan tahun ini, ada 10 rumah homestay kami yang bisa ditawarkan untuk paket wisata dengan desa-desa wisata lainnya di Brebes. Kami siap jadi center point of tourism karena letak desa ini di tengah-tengah, ideal lah“, Tutup Raeko.

Bagikan ke
Posted in Kabar Alumni, Rilis Pers

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

go to top