Menu Close

Akademi Drone Indonesia, Lahirkan Pilot Drone Desa

Taman Hutan Rakyat Dago, Bandung (10/12), AKSITARU Indonesia menyelenggarakan kegiatan Akademi Drone Indonesia di Taman Hutan Rakyat Dago, Juanda Bandung, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan terobosan inovasi yang dilahirkan oleh AKSITARU untuk berkomitmen mendampingi desa-desa di Indonesia melalui penciptaan talent pilot drone desa yang handal yang akan memfasilitasi perencanaan desa di tahun 2024.

Vira, selaku koordinator Akademi Drone Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini mengumpulkan sejumlah talenta dari berbagai mahasiswa di Bandung Raya seperti ITB, UPI, ITenas, UNISBA dan UNPAR. Dengan total kurang lebih dua puluh (20) peserta, para peserta akan dibekali kemampuan mengoperasikan pesawat drone pemetaan dengan spesifikasi DJI Phantom.

Kami dari AKSITARU, mengumpulkan 20 calon pilot drone desa yang akan memfasilitasi desa-desa mitra AKSITARU di wilayah Jawa Barat. Mereka juga kita bekali kemampuan mengoperasikan data hasil citra drone dan data geographical information system (GIS), sehingga mereka bisa menjadi analis geospasial yang mengetahui proses akuisisi, proses analisis hingga proses visualisasi secara langkap. One stop Talent Service lah, di akademi drone ini” Petik Vira

Vira juga menyampaikan bahwa untuk mengikuri akademi ini, para peserta diminta untuk memvisualisasikan impiannya dan komitmennya setelah mampu mengoperasikan drone untuk bisa mengkaryakan keahliannya mengoperasikan drone.

Peserta kami, umumnya mahasiswa dari daerah (desa), mereka juga aktif di himpunan keprofesiannya, sehingga sangat komitmen dan antusias untuk mengenal teknologi drone. Bahkan ada salah satu peserta, yang sudah bermimpi menjadi pengusaha drone di desa, memfasilitasi petani ke alih teknologi penyemprotan menggunakan drone“, tutur Vira

Kegiatan Akademi Drone Indonesia, 2023

Sementara itu, Arshel Yavasena, Koordinator Sekolah Spasial AKSITARU Indonesia menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan pembaharuan dari Sekolah kader spasial Ganesha dan Ranger Ex Tambang. Sebelumnya, melalui Kader Spasial Ganesha, para peserta hanya dibekali kemampuan pelatihan drone saja dan kegiatan sebelumnya, hanya memprioritaskan mahasiswa dari ITB. Namun pada pelatihan ini, kegiatan ini terbuka untuk umum di luar Mahasiswa ITB dan kegiatan ini menggabungkan kompetensi pengolahan data geospasial dan kompetensi pengoperasian drone menjadi satu (1) paket modul.

Kegiatan ini, telah kami sempurnakan dari kegiatan Kader Spasial Ganesha Tahun 2022 dan Ranger Ex Tambang Tahun 2023 lalu. Akademi Drone menggabungkan dua (2) modul antara modul drone dan modul analisis gis menjadi satu (1) paket kurikulum.”, demikian petik Arshel, yang juga mahasiswa Geodesi ITB

Arshel juga menyampaikan bahwa tindak lanjut dari kegiatan Akademi Drone Indonesia ini, nantinya lulusan akademi akan difasilitasi untuk bertemu dengan kader-kader desa mitra AKSITARU Indonesia dan diharapkan mengimplementasikan hasil pelatihannya kepada desa mitra terpilih.

Modul kami tentang fasilitasi drone, dan fasilitasi pengolahan data spasial di level desa sudah pernah kami uji cobakan ke desa mitra kami di Kuningan (Jawa Barat) dan Bandung Barat (Jawa Barat). Sekarang kita, secara terpisah. Kini, kami sedang meramu modul kembali sambil menciptakan para fasilitator baru, penggerak dan talenta drone /GIS desa, yang siap memfasilitasi desa-desa di Indonesia.” jelas Arshel

Kegiatan Akademi Drone Desa- Indonesia ini akan berjalan selama satu (1) bulan di Bandung tiap akhir minggu dengan empat- enam kali pertemuan. Pertemuan-pertemuan akan difasilitasi oleh para trainer/ fasilitator sebaya dari lulusan program merdeka belajar dan beberapa perwakilan himpunan mahasiswa keprofesian dari kampus di Wilayah Bandung Raya.

Bagikan ke
Posted in Akademi Drone Desa

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

go to top