Menu Close

BPN Jawa Barat Terima Konsep Pemuda Pelopor Tata Ruang

Bandung (07/09), Sejumlah Pengurus AKSITARU Indonesia dan Kader Tata Ruang Generasi Kedua mengadakan audiensi bersama Kepala Bidang Pemberdayaan ATR/ BPN Kantor Wilayah Jawa Barat, Bapak Andi Bakti Djufri pada Selasa, 7 September 2022 di Kanwil ATR/ BPN Jabar berlokasi di Bandung. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak Bambang, Kasi Pemberdayaan dan beberapa anggota tim teknis lapangan atau Field Staff (Staff Lapangan).

Sumber : Arsip Staff BPN Jawa Barat, 2022

Dalam sambutannya, Andi, sapaan akrab Pria ATR/ BPN Jawa Barat yang telah malang melintang beberapa kantor ATR se Indonesia mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi atas inisiatif anak-anak muda dari AKSITARU Indonesia.

Saya sangat senang, dan menyambut inisiatif rekan-rekan untuk sharing kepada kami tentang hasil penelitian sehingga menjadi masukan untuk program kami“, Jelas Andi

Ia menambahkan bahwa program-program dari BPN/ ATR pasca terbit UU Cipta Kerja memiliki arahan baru yakni mendampingi proses social mapping untuk mengukur, memantau dan mengevaluasi kondisi sosial-ekonomi warga penerima tanah objek reforma agraria (TORA).

Tak hanya berbicara soal, pemetaan spasial saja. BPN / ATR memiliki kelompok binaan UMKM di Kabupaten/ kota, Inisiatif rekan-rekan untuk mengenalkan esensi, dan pemahaman pemuda untuk mengenal tata ruang lebih dini tentu sangat bagus apalagi produktivitas menjadi kunci keberhasilan”, lengkap Andi

Dalam paparan nya, Eko Fajar mewakili AKSITARU Indonesia menceritakan bahwa urgensi audiensi dengan BPN/ ATR Kantor wilayah Jawa Barat dilakukan untuk mengenalkan pentingnya praktik Responsible Sourching From Smallholder Farmer (RSS), dan Participatory Land Use Planning (PLUP).

Jika melihat perubahan guna lahan dan perilaku petani untuk menanam komoditas, mereka bergantung kepada mekanisme pasar, yang lebih memberikan kepastian harga dan jaminan permodalan. Jika mau dievaluasi, hampir semua implementasi di lapangan sudah tidak sesuai peruntukan kesesuaian lahannya. Maka itu, peran Pemuda sebagai pilar masa depan, harus tau urgensi produk tata ruang dan harus dikenalkan pasar (offtaker) yang tidak hanya cari untung namun minim edukasi lingkungan“, jelas Eko

Ia memberikan solusi bahwa praktik RSS ini perlu dikenalkan kepada kelompok petani pemuda, dari kalangan keluarga penerima manfaat tanah objek reforma agraria atau sekolah-sekolah di beberapa kawasan prioritas.

Eko juga mengulas, bahwa AKSITARU telah mencetak dua (2) generasi pemuda penggerak atau pelopor tata ruang sejak AKSITARU resmi berdiri Agustus 2020.

Kami sudah cetak 2 generasi pelopor tata ruang, di antaranya generasi 1 (sebelumnya) tahun 2020-2021 fokus pada penciptaan usaha berbasis kawasan ekowisata dan generasi 2 tahun 2022-2023, diharapkan mampu menjawab tantangan pemerintah soal ketahanan pangan dan energi. Tata ruang adalah kunci kemajuan Bangsa“, tandas Eko

Sementara itu Bambang, selaku Kasi Pemberdayaan juga menyatakan bahwa inisiatif anak-anak muda dalam menggerakkan penataan ruang ke depan di Level Jawa Barat memiliki peluang sinergi lintas pihak, dan sektoral.

Sumber: BPN Jawa Barat, 2022

Saya sangat tertarik dengan temuan riset teman-teman soal Responsible Sourching From Smallholder di Jawa Barat, khususnya bagaimana teman-teman memetakan persoalan minyak atsiri sebagai prospek produk pasca panen. Tentu kita sangat bahagia karena saat ini, kami masih membutuhkan masukan strategis teknologi pasca panen untuk komoditas pertanian di tiap kawasan prioritas Jawa Barat“, petik Bambang

Bambang juga menambahkan bahwa inisiatif AKSITARU untuk membina generasi-generasi muda pelopor atau penggerak harus didukung.

Saya lihat konsepnya integratif dan modern. Ada pelatihan lanskap, pengolahan data satelit atau drone, diseminasi hasil pemetaan, dan pengolahan berlanjut minyak atsiri dari teknologi ekstraksi SCFE.”

Dalam kesempatan itu, hadir Fahmi, Arshel dan Resy dari angkatan generasi kedua AKSITARU. Mereka fokus mengerjakan beberapa kegiatan penelitian berbasis spasial mapping, drone/ aerial mapping dan reklamasi lahan galian pascatambang bersama civitas keluarga AKSITARU dan mitra AKSITARU.

Saya drone pilot di AKSITARU tahun ini, dan saya ingin fokus mengembangkan armada pilot drone di desa yang menggerakkan petani muda di desa“, petik Arshel, salah seorang Kader Generasi 2 dan sekaligus Drone pilot muda AKSITARU

Bagikan ke
Posted in Reforma Agraria

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

go to top